|
Belajar Kekuatan (Kumpulan)
\Posted by Yuli Purwanto on September 08, 19101 at 11:57:40:
In Reply to: Belajar Kekuatan posted by Beton on July 02, 19101 at 02:20:28:
Salam Pencak Silat.
Semoga kebahagiaan dan kesejahteraan ada pada mas O'ong sekeluarga beserta
handaitolan yang selalu berjuang sekuat tenaga demi perkembangan Pencak
Silat kepenjuru belahan Dunia.Amin.
Semoga pula mas O'ong masih ingat denganku,namun seandainya lupa akupun
maklum karena banyakya saudara yang telah terhimpun didalam komonitas
persaudaraan agung Pencak Silat yang telah mulai mendunia. Beberapa kali
aku bertemu dan bercakap ringan baik diJakarta,Kualalumpur ataupun di
Kuala Trengganu. Saya anggota Merpati Putih yang saat ini sedang berada
di negeri Sakura untuk ikut memperkenalkan Pencak Silat di Tokyo,Japan.
Di Tokyo yang kami perkenalkan memang cenderung Pencak Silat secara umum
dulu baru kita perkenalkan ciri perguruan.
Maaf beribu maaf kalau saya tergelitik untuk mengasih pedapat terhadap
peryataan mas Steven yang nampaknya kurang adanya pengendapan emosial
sehingga ketika terbaca bisa menimbulkan pengertian yang kurang enak dihati.
Bisa saya tambahkan bahwa di Merpati Putih pemukulan benda keras itu bukan
tujuan utama hal tersebut hanya dampak dari latihan pernafasan, memang
benar pernyataan mas O'ong pemukulan benda keras bisa tanpa pernafasan
tetapi dengan tehnik, nach untuk menuju kesitu itu yang tentunya mas Steven
ngak perhatikan. Prosesnya tentu saja tidak semudah membuat kopi instan
yang diseduh lalu diminum dan terasa enak. Dan mungkin untuk diketahui
pula bahwa di Merpati Putih tdak hanya melatih pernafasan saja tetapi
ada latihan Tata gerak, Tata Beladiri dan Tangkap Kunci. Didalam proses
latihan selalu di arahkan kepada inti Merpati Putih yaitu Mersudi Patitising
Tindak Pusakaning Titising Hening, hal tersebut merupakan kontrol batin
bagi setiap anggota supaya hidupnya selaras dan seimbang dengan kata lain
tidak menjadi Sombong.
Semoga hal yang sedikit dari saya ini akan membuka cakrawala baru dari
sudut pandang yang lain, maaf mas O'ong dalam jumpa yang pertama dalam
tulisan ku ini kalau ada yang kurang enak di baca hal tersebut karena
dangkalnya pengetahuanku dan sempitnya wawasanku, sekian dan selamat berjuang.
Posted by O'ong Maryono on September 09, 19101 at 08:21:31:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by Yuli Purwanto on September
08, 19101 at 11:57:40:
Salam Pencak Silat,
Tentu saya masih ingat dengan anda, kita ketemu di KL 1997 sewaktu saya
bersama team Pencak Silat Holland. Saya senang mendengar berita anda,
lebih banyak membagi-bagi ilmu di forum ini, banyak menambah informasi
buat teman pencak silat didunia.
Jikalau ada memang ada pertanyaan atau jawaban yang agak tidak enak kedengarannya,
dimaklumi saja...yang penting kan mau tahu.
Disilah gegunaan forum tanya jawab ini saling mebamgi tahu. Bagaimana
dengan Mas Susilo sepertinya krasan tinggal di Jepang.
Di Bangkok MP masih belum ada, jika ada pesilat MP yang tinggal di Bangkok
tolong ...hubungi saya. nanti saya bantu untuk mendirikan perguruan disini.
Sewaktu saya 2 tahun di Manila saya sering berhubungan dengan anak MP
di KBRI Manila.
Sekian dahulu deh besok saya akan berangkat pagi ke Johor Baru untuk mendukung
pesilat saya yang tanding tgl 11 September 01 di Pasir Gudang Johor.
Wassalam
O'ong Maryono di Bangkok
Posted by O'ong Maryono on July 03, 19101 at 00:33:40:
In Reply to: Belajar Kekuatan posted by Beton on July 02, 19101 at 02:20:28:
Alaikumsalam,
Oleh karena itu ditekankan kita berilmu tidak boleh takkabur, karena ilmu
juga memeliki keterbatasan.
Metahkan kayu bukanlah hal yang mudah, apa lagi kayu yang berserat panjang
seperti bambu dan rotan.
gagang pompa dragon itu memang sejenis besi yang rapuh(corcoran), jika
besi per mobil juga tidak akan patah.Mematahkan batu bata dan sejenisnya
dapat tampa juga menggunakan pernafasan, yang penting tekniknya betul
dan anda yakin, qunfayaqun waliadim. Ketiga apakah yang anda punya "ilmu
kontak" ???, mengenai ilmu itu putih atau hitam tergantung kepada
siapa anda berdoa dan memintanya. Jawaban ke empat juga tergantung kepada
siapa anda bertanya, jika anda bertanya kepada orang Perguruan Tapak Suci
jawabnya menyekutukan Tuhan, jika anda bertanya kepada Perguruan Pager
Nusa jawabnya tidak musriq.Apakah ini dibenarkan oleh Allah jawabnya hanya
tuhan yang tahu. Pease jika mengaji tanyakan artinya jika mengilmu tanyakan
maknanya, agar kita tidak sesat nantinya.
Wassalam
O'ong Maryono
Posted by Steven on July 23, 19101 at 08:53:07:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by O'ong Maryono on July 03,
19101 at 00:33:40:
Betul apa yang dikatakan bung O'ong.
Mematahkan besi (pompa dragon) itu hal yang sangat mudah, bahkan tanpa
belajar silat, tukang becak depan rumah pun bisa. Besi semacam itu tergolong
besi yang 'rapuh', jangan samakan dengan macam besi stainless steel. Dulu
sekitar akhir tahun 80-an, dimana Merpati Putih sedang mulai jaya-jayanya,
semua orang mambayangkan bila pesilat dari MP berlaga di pertandingan,
maka banyak musuh2nya yang patah. Tapi apa kenyataannya? Mas O'ong pasti
tahu sendiri khan. Pada saat itu mereka bagaikan orang yang baru belajar
bertanding di lapangan. Besi, kayu, dll. sangatlah lain dengan manusia.
Nggak semudah dalam latihan, mematahkan segala benda.
Ujung2nya waktu itu, adalah cuma timbul rasa sombong, merasa paling elit
dan super.
Menurut hemat saya, perguruan yang akan tetap langgeng adalah perguruan
yang tetap bepegang pada 'belajar silat dengan ketekunan'. Bukan dengan
mengobral janji dalam waktu singkat langsung jadi hebat, nggak perlu capek
latihan langsung bikin mental musuh, bahkan kalau nggak perlu hadir latihan
bisa langsung jago. Menurut saya itu semua Big BullS**t!
Menjadi seorang pendekar sejati, butuh ketekunan, dan kesabaran, serta
kontinuitas. Tak ada yang instant.
Salam,
Stev
New Zealand
Posted by Ekki on July 24, 19101 at 17:31:16:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by Steven on July 23, 19101 at
08:53:07:
Kepada yth Bung Steven,
Salam silat....
Saya ingin menganggapi komentar Bung Steven yg saya pikir ada beberapa
hal yg saya tidak setuju.
Pertama2.....Bung Steven benar kalo seorang tukang becak atau siapa saja
yg tidak belajar silat mampu mematahkan pompa dragon atau benda keras
lainnya dgn hanya modal nekat atau percaya diri.Tapi...saya balik tanya
ke Bung Steven....apa tukang becak tsb atau Bung Steven sendiri pernah
mencoba mematahkan 20 sasaran benda keras yg terdiri dari pompa dragon
rangkap 5, kikir rangkap 5, batu kali, per mobil , bis beton, tegel 3lapis
, genteng rangkap 20 , batu cor dan besi cor kereta api dgn menggunakan
tangan, kaki & kepala dalam kondisi segar bugar tanpa cedera sedikitpun.....????
sekali lagi....tanpa ada cedera, patah2 atau bengkak2 sedikitpun....????
Saya punya temen...seorang pesilat Austria yg juara kelas bebas ringan
pertandingan pencak silat dunia di Wina sekitar thn 86 an,( tolong dikoreksi
Mas O'ong kalo salah )....orangnya tinggi, besar dan kuat.....guess what...mukul
balok es satu biji saja tangan kanannya bengkak besar....untung tidak
patah.
Jadi ...seperti Bung Faizal bilang....belajar pernafasan di MP itu tidak
gampang dan MP bukan jenis perguruan yg menjanjikan kesaktian instant.
Kalo MP sering melakukan peragaan pemecahan benda keras...itu hanyalah
strategi perguruan utk menarik minat orang awam utk belajar silat.that's
it....gak lebih ...tidak kurang....
Kedua....kalo ngomong sombong...saya pikir di setiap perguruan silat selalu
ada yg sombong dan biasanya yg sombong itu yg baru belajar setahun duatahun.saya
pikir normal2..saja...namanya juga baru belajar....saya banyak liat &
mengalami...biasanya kalo sudah belajar silat diatas 10 thn....malah akan
menjadi pesilat yg tidak sombong.
ketiga.....berantem di pertandingan IPSI tidak bisa dijadikan patokan
bahwa pesilat atau perguruan tsb lebih hebat dari perguruan yg lain karena
sifatnya "tidak real" dan dibatasi oleh peraturan2 yg bikin
pesilat tsb hanyalah menghadapi lawan yg "semu".
Kalo mau real fight...Bung Steven musti terjun langsung ke jalanan...baru
boleh ngaku kalo jurus silat dari perguruan anda lebih hebat dari MP atau
perguruan lain.
anyway...saya setuju sekali dgn anda bahwa belajar silat itu tiada akhirnya
dan harus tekun sehingga silat itu mendarah daging and become our way
of life sampe kita mati.Silat itu bukan sesuatu yg instant dan memang
bull shit kalo mau sakti tanpa harus latihan keras sampe berdarah2,pegal2,muntah2,pingsan
dan mungkin mengorbankan nyawa sendiri.
Salam,
Ekki
Washington, USA
Posted by O'ong Maryono on November 06, 19101 at 21:45:24:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by widodo on November 05, 19101
at 06:03:12:
Salam sejahtera,
Mas saya senang mendengar uraiannya, itu...itu kan idiealnya. Justru sekarang
terbalik jika sudah sakti, pergi berdemostrasi, menjadi laskar Jihad,
ngeburu-buru orang asing, A...ha.... kembali lagi jadi jagoan. Kasihan
bangsa ini.....
wassalam
O'ong di Bangkok
Posted by O'ong Maryono on November 07, 19101 at 18:49:17:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by Edwin 2001 on November 07,
19101 at 09:07:54:
Mabuti rin at ikao kumusta ?
Ilang arau sa Manila walang ilau....
Kawawa ng Filipinas.
Setiap hari di Rajamandala Stadium, lagi sibuk mempersiapkan pesilat untuk
Asian Games nanti di Fusan Korea. Program latihan mulai dari dasar pencak
silat lagi.....karena sewaktu di Johor Baru banyak juri-juri tidak senang
melihat penampilan pesilat Thailand yang melangkah dan bersikap pasang
seperti Muay Thai. memang atlite Muay Thai perlu waktu untuk merubah,
jika saling gebuk-gebukan memang kerjaan mereka.
Seandainya pertandingan pencak silat itu bebas...team Thailand akan jadi
juara ha........mukanya sudah biasa didengkul dan disikut.
Nikmati hidup di Manila
Salamat Po' mabuhay
Posted by Faizal on July 23, 19101 at 19:28:17:
In Reply to: Re: Belajar Kekuatan posted by Steven on July 23, 19101 at
08:53:07:
Salam Silat,
Saya bukan anggota Merpati Putih....tapi
Kalau mengenai cepet sakti atau enggak saya enggak tau ya...tapi yang
jelas belajar pernafasan Merpati Putih enggak gampang. Saya waktu itu
melihat beberapa temen baik saya latihan pernafasan..latihannya cukup
berat. Enggak instant langsung dapat ilmu tersebut spt silat karbitan.
Ada processnya.
Kalau hemat saya lain perguruan lain cara...Merpati Putih pernafasannya
diajarkan lebih awal kepada anggota-2xnya dibandingkan dengan rata-2x
perguruan-2x Silat lainnya. Kalau diliat aliran Kung Fu latihan Qiqongnya
atau Karate latihan Sanchinnya dilatih setelah murid tsb. ditingkat tertentu.
Masing-2x perguruan ada cara-2x tersendiri utk mengajarkan ilmunya. Kalau
memang Merpati Putih tidak ampuh spt kata soudara Stev katakan, kenapa
sampai saat ini banyak sekali anggotanya...bahkan sampai RPKAD, KKO, PASPAMPRES,
POLISI mempelajarinya sebagai salah satu ilmu bela diri tangan kosong
mereka ? Ilmu yang didemonstrasikan hanya utk demonstrasi saja...biar
orang umum menarik melihatnya. Latihannya sendiri darimana kita tau ?
Ilmu tsb. dipakai berantem dijalanan tentu juga berguna...mungkin kalau
dipertandingan enggak karena make body protector dan dibatasi peraturan-2x
lainnya.
Wasalam,
Faizal
back
to main page back to reflections
|