|
Debus
Assalamu'alaikum wr wb,
Debus, suatu kesenian yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar
biasa, kebal senjata tajam, kebal api, minum air keras, memasukan benda
kedalam kelapa utuh, menggoreng telur di kepala dan lain-lain. Debus lebih
dikenal sebagai kesenian asli masyarakat Banten, yang mungkin berkembang
sejak abad ke 18. Namun, pernahkah orang bertanya-tanya darimana sebenarnya
asal debus tersebut?
Menurut catatan sejarah, Debus itu sendiri sebenarnya ada hubungannya
dengan tarikat Rifaiah. Tarikat ini dibawa oleh Nurrudin Ar-raniry ke
Aceh pada abad 16. Tarikat ini ketika melakukan ketika sedang dalam kondisi
epiphany (kegembiraan yang tak terhingga karena "bertatap muka"
dengan Tuhan), mereka kerap menghantamkam berbagai benda tajam ke tubuh
mereka. Filosofi sederhana yang saya tangkap adalah "lau haula walla
Quwata ilabillahil 'aliyyil adhim" atau tiada daya upaya melainkan
karena Allah semata. Jadi kalau Allah tidak mengijinkan pisau, golok,
parang atau peluru sekalipun melukai mereka, maka mereka tak akan terluka.
Pada kelanjutannya, tarikat ini sampai ke daerah Minang dan di Minang
pun dikenal istilah Dabuih.
Entah bagaimana selanjutnya, yang jelas saat ini debus yang pernah saya
pelajari sedikit tampaknya hanya merupakan penggalan dari ajaran tarikat
Rifaiah secara keseluruhan.
Demikianlah, sejarah singkat debus yang saya dapat dari berbagai sumber.
Mengenai kebenarannya ya wallahualam. Saya kan belum lahir waktu orang
mulai berdebus...hehehehee
Wassalam,
Edwin
back
to main page back to reflections
|