|
Sepertinya
Silat Tidak Menjadi Tuan Dirumah Sendiri
'Pesta olahraga pencak silat Sea Games XXI yang diadakan dari 10 - 17
September 2001 baru lalu di selenggarakan di Johor Bharu pelaksanaan nya
berjalan mulus meskipun terjadi protes dari kubu Indonesia yang tidak
puas atas keputusan wasit juri.
Namun pada garis besarnya pelaksanaannya berjalan lancar.
Pertandingan pencak silat ini diselenggarakan di Pasir Gudang 40 km kearah
timur laut bandar Johor Bharu, sangat jauh dari keramaian dan jauh dari
pemukiman penduduk.
Gedung olahraga ini relatif baru, sesungguhnya panitya dengan dapat melaksanakan
pertandingan pencak silat ini dalam waktu 3 hari saja, seperti halnya
Taek Won Do yang juga diselenggarakan di Bandar Johor Bharu. Karena pertandingan
dimulai pukul 14.00 - 18.00 dan dimulai kembali pukul 20.00 - 23.00 ,
sehingga pertandingan ini terselesaikan dalam waktu seminggu. Harapan
dilaksanakan pada petang hari , agar penonton dapat berbondong-bondong
untuk mengunjunginya, sayangnya harapan ini sia-sia belaka.
Mula pertandingan dilaksanakan tidak ada penonton, yang ada hanya pesilat
petanding , pembukaannya dilaksanakan dengan pembukanan sebanyak enam
pesilat saja, membuka jurus terlepas itu pertandingan dimulai.
Menurut pengamatan saya, jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan
yang biasa sudah dilakukan di Malaysia sebelumnya seperti Kejuaraan Dunia
1997 di KL dan Pencak Silat Nusantara yang sudah dilaksanakan dibeberapa
negeri di Malaysia. Kali ini sangat terkesan miskin tidak ada jemputan
atau pengerahan masa pencak silat dari perguruan-perguruan. Dewan pendekar-pendekar,
guru-guru dan datuk -datuk pun tak ada yang hadir dalam acara keramain
ini.
Hari-hari berlangsung sama sepi-sepi saja.........pada hal sekolah-sekolah
pada waktu itu diliburkan entah kemana orang-orang itu.....
Eronisnya pada waktu final tepat waktu itu hari libur, berbondong-bondong
berdatangan sporter Indonesia yang berasal dari orang-orang Indonesia
yang bekerja didaerah itu dengan membawa bermacam spanduk bertuliskan
dukungannya.Waktu yang sama pendukung team Singapore berdatangan dari
pelajar-pelajar sekolah dari Singapore. Pendukung team Malaysia ahirnya
juga datang, namun dibandingkan dengan jumlah sporter Indonesia, jumlahnya
tidak berarti.
Saya coba bertanya-tanya kepada pendukung Malaysia , kenapa baru kali
ini berdatangan; jawabnya jauh...dari bandar, sulit tranportasi, terlalu
malam, kurangnya publikasi pencak silat, banyak kegiatan pertandingan
yang diadakan di bandar untuk dia terasa lebih dekat.
Tidak evisiennya waktu pelaksanaan, sedikitnya pengunjung yang datang,
nampaknya kurangnya publikasi tentang pencak silat sea games, terkesan
penduduk tak berminat untuk datang. Yang dipertanyakan mengapa Taek Won
Do dapat dilaksanakan di Bandar dan penontonnya penuh terus menerus selama
tiga hari, dan kenapa pencak silat dilaksanakan pertandingan di kampung
yang jauh dari keramaian ??????????
Mengapa kali ini meskipun jauh, tidak banyak pendekar-pendekar, guru-guru
pencak silat yang datang ?????????
Ada apa gerangan ????????? Atau pencak silat tidak menarik lagi untuk
ditonton
Untuk teman-teman di Malaysia anda pasti tahu apa sesungguhnya yang terjadi
semua ini.
Wassalam
|